Indonesia banget sih. Namun logat pembicaraannya, berdialek Jakarta sehingga enak didengar dan bicaranya akan mengalir terus jika tidak distop.
Mengaku tidak memiliki pendidikan tinggi, namun dia akan membangun trust untuk maju melangkah ke depan.
Cairul
Anwar, namanya dan unik lantaran kalimat nama Cairulnya tanpa huruf-h seperti
lazimnya. “Mungkin kesalahan saat bikin akte, namun itu menjadi unik karena
cuma nama saya yang tanpa-h,” papar Anwar –sapaan akrabnya, yang tinggal di Taman
Wisata Blok D32/1 RT 001 RW 039 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten
Bekasi.
Semua
pendidkannya dasarnya, sejak SDN 05 Pagi Semper, Cilincing, MTS V Cilincing,
dan SMAN 73 Cakung, dia tuntaskan di Jakarta Utara. Lalau saat dia kuliah di
Akademi Pariwisata Nusantara Jaya khusus Kapal Pesiar, pada 1999 langsung ke
Brunei Darussalam bekerja di restoran internasional Restoran Safari.
Pehobi nyanyi
dan basket yanh sempat punya klub basket Gaya Mator Club (GMC) ini, kini
menduduki posisi Wakil Bendahara DPD PAN Bekasi. Dia mengaku bergesekan dengan
politik saat PAN ketua umumnya Soetrisno Bahir, saya menjadi Ketua Departemen
Pemuda DPD PAN Jakarta Utara, lalu menjadi Ketua Barisan Muda (BM) PAN. Sekarang,
juga masih menjadi
Ketua Garda Muda Nasional (GMN) yang lahir dari PAN dan
untuk PAN.
Sebagai
anak muda, Anwar pun tak lupa untuk berkreasi di luar organisasi dengan
mendirikan perusahaan entertainment. Bersama temannya mendirikan agency untuk
menampung gejolak kreasi anak muda di bidang sinetron dan dunia periklanan.
Selama tiga tahun dia menggeluti dunia ini.
Pilihannya
menimba ilmu di bangku Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) ternyata tak salah,
lantaran dia pun sempat memucaki prestasi sebagai juara Adzan se-Kelurahan
Semper Timur. Prestasi ini sebenarnya tak lepas dari posisinya sebagai marbot
dan Muadzin di Musholla Nurul Ikhlas di Kebantenan, Cilincing, Jakarta Utara.
Predikat
sebagai Muadzin terus melekat di dirinya sejalan dengan aktivitasnya di Partai
Amanat Nasional (PAN). Di setap kegiatan PAN, tertama di bulan Ramadhan, dia
selalu menjadi Muadzin. Setiap Jumat, dia juga selalu bertugas sebagai Muadzin
di Gedung DPR Fraksi PAN. “Bahkan, Pak Amien Rais pun memanggil saya dengan
sebutan Muadzin,” papar suami dari Mirnawati dan bapak dari Afilah Cinta Reihan
Anwar ini.
“Pendidikan
saya, hanya D3 Akademi Pariwisata. Namun kedekatan saya dengan sejumlah tokoh
partai dengan predikat sebagai Muadzin merupakan sebuah trust yang punya nilai
lebih dan sangat khusus sekali. Trust inilah yang akan saya bangun, melalui
silaturahmi di setiap kesempatan. Ini merupakan jembatan merah yang menjadi
sarana saya untuk maju melangkah ke depan,” tegas Anwar.
Meski
begitu, Anwar mengaku tak punya cita-cita
muluk, “Saya hanya bercita-cita ingin menjadi orang baik di masyarakat
dan bertaqwa.” (one)
No comments:
Post a Comment