PROFIL

Friday, April 21, 2017

Cairul Anwar: Membangun “Trust” untuk Melangkah ke Depan

Bapaknya asal Makassar, ibunya berasal dari Padang, namun dia sendiri lahir di Jakarta, 18 Februari 1979. 

Indonesia banget sih. Namun logat pembicaraannya, berdialek Jakarta sehingga enak didengar dan bicaranya akan mengalir terus jika tidak distop. 




Mengaku tidak memiliki pendidikan tinggi, namun dia akan membangun trust untuk maju melangkah ke depan.
Cairul Anwar, namanya dan unik lantaran kalimat nama Cairulnya tanpa huruf-h seperti lazimnya. “Mungkin kesalahan saat bikin akte, namun itu menjadi unik karena cuma nama saya yang tanpa-h,” papar Anwar –sapaan akrabnya, yang tinggal di Taman Wisata Blok D32/1 RT 001 RW 039 Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

Semua pendidkannya dasarnya, sejak SDN 05 Pagi Semper, Cilincing, MTS V Cilincing, dan SMAN 73 Cakung, dia tuntaskan di Jakarta Utara. Lalau saat dia kuliah di Akademi Pariwisata Nusantara Jaya khusus Kapal Pesiar, pada 1999 langsung ke Brunei Darussalam bekerja di restoran internasional Restoran Safari.

Pehobi nyanyi dan basket yanh sempat punya klub basket Gaya Mator Club (GMC) ini, kini menduduki posisi Wakil Bendahara DPD PAN Bekasi. Dia mengaku bergesekan dengan politik saat PAN ketua umumnya Soetrisno Bahir, saya menjadi Ketua Departemen Pemuda DPD PAN Jakarta Utara, lalu menjadi Ketua Barisan Muda (BM) PAN. Sekarang, juga masih menjadi 

Ketua Garda Muda Nasional (GMN) yang lahir dari PAN dan untuk PAN.
Sebagai anak muda, Anwar pun tak lupa untuk berkreasi di luar organisasi dengan mendirikan perusahaan entertainment. Bersama temannya mendirikan agency untuk menampung gejolak kreasi anak muda di bidang sinetron dan dunia periklanan. Selama tiga tahun dia menggeluti dunia ini.

Pilihannya menimba ilmu di bangku Madrasah Tsanawiyah (setingkat SMP) ternyata tak salah, lantaran dia pun sempat memucaki prestasi sebagai juara Adzan se-Kelurahan Semper Timur. Prestasi ini sebenarnya tak lepas dari posisinya sebagai marbot dan Muadzin di Musholla Nurul Ikhlas di Kebantenan, Cilincing, Jakarta Utara.

Predikat sebagai Muadzin terus melekat di dirinya sejalan dengan aktivitasnya di Partai Amanat Nasional (PAN). Di setap kegiatan PAN, tertama di bulan Ramadhan, dia selalu menjadi Muadzin. Setiap Jumat, dia juga selalu bertugas sebagai Muadzin di Gedung DPR Fraksi PAN. “Bahkan, Pak Amien Rais pun memanggil saya dengan sebutan Muadzin,” papar suami dari Mirnawati dan bapak dari Afilah Cinta Reihan Anwar ini.

“Pendidikan saya, hanya D3 Akademi Pariwisata. Namun kedekatan saya dengan sejumlah tokoh partai dengan predikat sebagai Muadzin merupakan sebuah trust yang punya nilai lebih dan sangat khusus sekali. Trust inilah yang akan saya bangun, melalui silaturahmi di setiap kesempatan. Ini merupakan jembatan merah yang menjadi sarana saya untuk maju melangkah ke depan,” tegas Anwar.


Meski begitu, Anwar mengaku tak punya cita-cita  muluk, “Saya hanya bercita-cita ingin menjadi orang baik di masyarakat dan bertaqwa.” (one)

No comments:

Post a Comment