Penutupan unit Komposting di Dipo Sampah Tebet Barat menimbulkan aroma sampah yang menunggu pengangkutan ke TPST Bantar Gebang tercium menyengat di Taman Honda Tebet Jakarta Selatan. Beberapa pengunjung taman mengeluhkan adanya bau tersebut , seperti dikeluhkan Ana (38 tahun) yang hendak menikmati Minggu sorenya pada 23 April 2017.
Menurut Yuyun Saepudin (37 tahun) , selaku penanggung jawab Dipo Sampah Tebet Barat yang tercatat sebagai PHL sejak tahun 2005 , bau sampah disebabkan antrian tumpukkan sampah yang harus dibuang TPST Bantar Gebang pada pukul 19.00 setiap harinya.
Di Dipo tersebut sebetulnya telah ada pemilahan antara sampah organik dan sampah non organik. Sampah non organik dikelola menjadi bank sampah yang diikuti oleh para pengangkut gerobak sampah dan warga Manggarai dan warga Menteng Dalam sebagai nasabah. Sampah organik diolah oleh unit komposting menjadi pupuk dan dijual kepada pedagang tanaman di sekitar Taman Honda. Namun sejak tahun 2012 , unit
Komposting ditutup dan alat-alat ditarik ke Sudin Kebersihan Jakarta Selatan. Dengan adanya keluhan dari warga masyarakat yang berkunjung ke Taman Honda atas bau sampah , ia berharap unit komposting dihidupkan kembali oleh Sudin Kebersihan Jakarta Selatan.
radiopanjakarta/mj peserta pelatihan jurnalisan radiopanjakarta
No comments:
Post a Comment