Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Baitul Maal Hidayatullah (BMH) kembali memberangkatkan umroh para dai tangguh. "Tahun 2017 ada tiga dai dari daerah, seperti Jambi, Ternate Maluku Utara, dan Timika Papua," ungkap Direktur Program dan Pemberdayaan BMH Pusat, Dede HB.
Ibadah umroh ini tentu sangat istimewa bagi para dai tangguh. Mereka bahkan tidak pernah bermimpi bisa berangkat ke tanah suci. Ustadz Darmawan (43) yang bertugas di Jambi misalnya, mengaku apresiasi berangkat umroh ini sebagai sesuatu yang benar-benar istimewa dalam hidupnya.
Di depan amil Laznas BMH, Ustadz Darmawan tak mampu menahan rasa haru hingga meneteskan air mata. Bulir-bulir air mata langsung membasahi wajah dai yang telah mengabdi selama 28 tahun di daerah Sumatera, tepatnya Bengkulu dan Jambi.
"Saya gak nyangka, gak percaya, orang berpenghasilan Rp 300 ribu perbulan seperti saya bisa umroh. Istri saya gak kerja, anak saya enam orang, kondisi saya lumpuh dikarenakan tumor pada tulang belakang yang diderita selama hampir dua tahun," ucapnya sembari menyeka kedua pipinya.
"Terima kasih kepada seluruh saudara, donatur, dan sahabat sekalian, mohon maafkan saya. Semoga Allah membalas semua kebaikan. Dan mohon doa semoga ibadah umroh saya lancar, sehat, selamat, mabrur mabrurroh, maqbul maqbullah," ucapnya penuh kesungguhan. Sementara itu, Ustadz Hudri Yahya, dai tangguh yang bertugas di wilayah Maluku tak kalah bahagianya.
"Sebenarnya, tahun lalu saya bisa berangkat. Apa boleh dikata, Allah menakdirkan saya sakit, sehingga tahun ini Allah panggil saya umroh. Sebuah perjalanan ibadah yang saya sendiri sudah tidak yakin bisa berangkat, setelah kesempatan tahun lalu berlalu. Ternyata, Allah tetap memberikannya kepadaku," ucapnya.
Kisah tak kalah mengharukan adalah apa yang dituturkan oleh Ustadz Syamsul Arif. Dai asal Jombang yang sejak tahun 1992 tugas di daratan Papua ini seperti bermimpi bisa berangkat umroh.
"Bagi saya tugas ke Papua ini adalah tugas hidup. Jadi, saya tidak pernah berpikir apa-apa lagi selain menjalankan amanah dakwah dengan sebaik-baiknya. Apalagi, Papua tantangannya sudah sangat jelas, baik alam maupun manusianya.
Saya seperti bermimpi, tiba-tiba mendapat panggilan umroh secara gratis. Ini benar-benar luar biasa bagi saya. Semoga, kesempatan ini dapat juga dirasakan oleh sahabat-sahabat dai lainnya di Papua, yang mereka juga telah berkiprah demi agama Allah ini dengan segenap daya yang mereka miliki," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.
Program umroh dai tangguh Laznas BMH adalah program yang dilaksanakan sekali dalam setahun dan hingga 2017 total telah memberangkatkan umroh dai sebanyak 33 dai.
"Program Umroh Dai Tangguh ini dapat terlaksana setiap tahunnya adalah berkat kepercayaan semua pihak, terutama para muzakki dan donatur yang sangat peduli terhadap perkembangan dakwah di Nusantara, termasuk dalam hal peningkatan mutu dai baik dalam kapasitas intelektual, manajerial, maupun spiritual," pungkas Dede HB._*(RPJ/Erd)*_
No comments:
Post a Comment