PROFIL

Thursday, April 20, 2017

Enumerator, Sisi Lain Pilkada DKI Jakarta 2017


Bersama petugas Pilkada lainnya, dia juga akan tampak sibuk saat pemcoblosan di hari-H Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (19/4) ini. Dia, terlihat di setiap Tempat Pengumutan Suara (TPS).  Sibuk bertanya kepada para pemilih Pilkada, seusai sang pemilih melakukan pencoblosan. Tak hanya satu, nyaris hampir semua pemilih Pilkada DKI Jakarta 2017 menjadi bidikan dan tujuannya.

“Petugas itu, adalah petugas Numerator. Dia bukan bagian resmi dari para petugas Pilkada DKI Jakarta 2017. Numerator, adalah petugas lapangan yang membantu Tim Survei melakukan pengumpulan data dari responden sesuai dari tujuan survei itu sendiri,” jelas Fadhil Salim, Wakil Direktur radiopanjakarta.com, Selasa (18/4).

 “Sejak simulasi pada pra pemilihan, kami menurukan 420 petugas dengan 1200  responden dari berbagai kalanan dan dilakukan secara random. Jadi, kami melakukan survei Pilkada DKI Jakarta 2017  ini dilakukan dengan tiga tipe riset. Pertama, pra pemilihan berupa simulasi. Kedua, Exit Poll, dan ketiga Quick Count,” jelas Fadhil.

Fadhil memaparkan, para petugas selalu mendapat briefing/pelatihan, lantaran informasi yang akan dikumpulkan bermacam-macam, sehingga walaupun petugasnya sudah pengalaman tetap mendapatkan pelatihan. Sebab survei barang jualan dengan pilkada, tentu memiliki perbedaan informasi dan tujuan dari masing-masing survei. Pelatihan, biasanya dilakukan hanya sehari.

“Karenanya petugas enumerator harus selalu siap untuk mempersiapkan daftar pertanyaan (questioner), sesuai dari tujuan masingmasing riset sehingga hasil dari riset itu bisa maksimal,” tegasnya.

Survei radiopanjakarta.com ini, untuk mengetahui elektabilitas pasangan calon gubernur DKI Jakarta. Penghitungan Quick Count dilakukan dengan margin eror sekitar 2 – 5% berdasarkan jumlah responden. Semakin besar responden, semakin besar margin erornya. Untuk ini, diperlukan keakuratan kerja.


“Keberhasilan sebuah survei, ditentukan dengan semakin kecilnya selisih (range) antara Quick Count dengan hasil akhirnya. Oh ya, survey ini merupakan yang kedua. Survei pertama, kami lakukan saat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran I lalu. Hasilnya, margin eror kami hanya 3%! Untuk survei kedua kali ini, kami juga menargetkan margin eror hanya 3% lagi. Mudah-mudahany malah lebih kecil lagi,” imbuh Fadhil. (one)

No comments:

Post a Comment