Jakarta -- Bagai anak yang terbuang, begitulah yang dia rasakan saat menjadi Caleg para periode lalu. Tak satu pun saksi dari partai yang menjadi pendampingnya, sehingga perolehan suaranya pun di sejumlah TPS terperosok sangat dalam. Dia melihat, kejadian itu karena adanya kesenjangan komunikasi antara Pucuk Pimpinan dengan Bawahan.
“Kejadian itu, saya alami saat pemilihan periode lalu. Mau nangis rasanya merasakan dan mengalami kejadian tersebut. Sama sekali tak ada benang merah antara atasan dengan bawahan saat itu. Padahal, kekentalan dan kedekatan kader di bawah kuat dan erat, sangat kental,” ungkap Indah Budi Zuliastanti, kelahiran Surabaya 1 Februari 1975, putri dari H Sambudi Bakri (Lamongan) salah satu pendiri PAN di Jakarta Selatan dan Ketua DPD PAN Jakarta Selatan pada 1998.
Warga Jl Setiabudi II No 43 RT 01 RW 02 Jakarta Selatan ini menegaskan, “PAN DPW DKI Jakarta butuh segera perbaikan struktur komunikasi birokrasi antara atasan dan bawahan. Jalinan komunikasi yang menjadi benang merah antara atasan dan bawahan, akan menjadi kekuatan besar bagi PAN DPW DKI Jakarta. Untuk ini, PAN DPW DKI Jakarta butuh silaturamhi!” tegasnya.
Ibunda dari Annisa Azzahra Maharani dan Muhammad Fariz Zaidan Amin ini berharap, benang merah itu lekas tercipta pada pemilihan mendatang ini. “Sang Caleg, jangan dibiarkan berjuang sendiri di lapangan. Semua, harus saling bahu membahu dan berjibaku berjuang agar PAN nomor satu,” ujarnya.
Bersuamikan Budi Martono yang sangat mendorong aktivitasnya berorganisasi, Indah mengaku mulai berorganisasi di sekolah menengah menjadi pengurus OSIS di seksi Marching Band. Dia pun menjadi pengurus Aisiyah Cabang Setia Budi mengikuti jejak ibunya Siti Chotanah (Malang) yang juga pengurus Aisiyah DPW DKI Jakarta.
Baginya, politik itu unik! “Politik susah ditebak, karena di situ terdapat sejumlah kepentingan. Tapi kalau dijalani, asyik. Kita bisa apresiasikan suara kita di politik, mendengar apresiasi dari bawah, dan sarana untuk bertema alias silaturahmi,” papar Indah yang memang punya hobi bersilaturahmi, membaca, dan traveling ini.
“Melalui silaturahmi, kita dapat saling bertemu langsung, ssaling berbincang yang merupakan sarana komunikasi juga. Dari sinilah kita akan tahu keinginan-keinginan kader, sekaligus membaca karakter mereka. Dengan banyak bertemu, akan banyak yang akan kita dapat. Silaturahmi pun, dianjurkan agama kita (Islam),” tuturnya.
Kini, Indah menjabat Wakil Sekretaris bidang Perempuan dan Anak PWA PAN DKI Jakarta di bawah artis Julia Perez. Kelincahannya berorganisasi, ternyata tak lepas daripengamatan para petinggi Parpol lainnya. “Ya benar, saya pernah mendapat sejumlah tawaran menduduki posisi tertentu di Hanura, Nasdem, dan PKPI. Tapi lantataran darah saya biru, saya tetap pilih PAN.”
Setelah mengalami sejumlah pengalaman tersebut, kini Indah punya cita-cita tak terlalu neko-neko. “Cita-cita saya, menjadi orang yang lurus dan berguna bagi masyarakt,” pungkasnya. (one)
No comments:
Post a Comment