PROFIL

Saturday, April 15, 2017

LKPI: Pilihan Warga Jakarta Pada Pilkada DKI Jakarta Putaran Ke-2

Lembaga Kajian Pemilu Indonesia ( LKPI ) telah mengadakan  survei jajak pendapat terhadap  kecenderungan pilihan Kepala Daerah Jakarta oleh warga DKI Jakarta pada 7April -13  April 2017, dengan jumlah responden  
2001 orang.dengan Margin of error +/- 2.6 persen dan Tingkat kepercayaan 98%.




Hasil survei jajak pendapat masyarakat Jakarta setelah di verifikasi oleh LKPI menghasilkan temuan sebagai berikut :

1. Faktor yang  melatarbelakangi  pilihan Warga DKI Jakarta kepada kedua paslon Kepala daerah adalah 55,7 persen Warga DKI Jakarta memilih paslon berdasarkan kesamaan agama dengan yang di anut oleh calon gubenurnya .dan 37,5 persen  tidak berdasarkan kesamaan agama yang di anut dan 6,8 persen tidak memberikan jawaban

2. Ketika Warga DKI Jakarta ditanyakan terkait kasus Hukum yang menimpa Basuki Tjahaya yaitu kasus penistaan agama ,apakah mereka terpengaruh atau tidak dalam memilih pasangan Basuki Tjahaya - Djarot maka 53,3 persen menjawab kasus Basuki membuat mereka kecewa dan akan jadi faktor yang mempengaruhi dalam memilih Basuki -Djarot sedangkan warga DKI Jakarta  yang tidak berpengaruh terhadap kasus tersebut sebanyak 44,2 persen dan selebihnya 2,5 persen tidak menjawab 
3.Masyarakat Jakarta ketika ditanya terkait kepentingan Joko Widodo untuk kemenangan Basuki Tjahaya sebagai Gubenur DKI Jakarta  , 87,2 persen menjawab bahwa Joko Widodo sangat punya kepentingan dengan terpilihnya Basuki Tjahaya sebagai gubenur , dan sisanya berpendapat Joko Widodo tidak punya kepentingan ,dari alasan yang ditemukan dari 87,2 persen warga DKI , 60,4 persen  memberikan alasan karena semua rahasia Joko Widodo saat jadi gubenur dan terpilih sebagai Presiden diketahui oleh Basuki Tjahaya ,selebihnya mengatakan agar program program Joko Widodo bisa dilanjutkan Basuki Tjahaya


4. Dari temuan survei juga diketahui bahwa 73,3 persen warga Jakarta tidak puas dengan kinerja Basuki Tjahya - Djarot selama mengurus Jakarta ,Karena disebabkan oleh kebanjiran saat hujan  dan kemacetan setiap hari serta Jalan Jalan yang rusak .,Dan ternyata Kartu Jakarta Pintar juga tidak meringankan beban biaya pendidikan malah banyak penyelewengan pengunaannya .

5. Terkait pasangan Anies Baswedan - Sandiga ,72,3 persen warga yakin Anies-:Sandi bisa memimpin Jakarta lebih baik lagi dari Basuki - Djarot dengan alasan latar belakang pengalaman Anies di birokrasi ketika menjadi menteri pendidikan dan dicopot bukan Karena kinerja yang buruk tapi akibat Tekanan Politik dagang sapi kepada Joko Widodo , begitu juga warga DKI yakin dengan kemampuan dan kesuksesan Sandiaga Uno dalam membangun usahanya bisa jadi dasar untuk memimpin Jakarta yang lebih baik

6. ketika 2001 warga DKI Jakarta yang mewakili semua warga DKI jakarta yang memiliki hak memilih pada pilkada DKI putaran kedua  ditanyakan akan memilih Siapa dari kedua paslon tersebut Maka 51,4 persen akan memilih pasangan Anies Baswedan - Sandiaga dan 46,1 persen memilih Basuki Tjahaya - Djarot dan 2,5 persen tidak menjawab

Dari survei dapat disimpulkan bahwa pasangan Anies - Sandi akan menjadi gubenur dan Wakil gubenur Jakarta setelah tanggal 19 April 2017 


Direktur LKPI

Arifin Nurcahyono
+62 856-9753-4232

No comments:

Post a Comment