Jakarta - Mantan Menteri Pendidikan Nasional yang juga calon Gubernur Nomor
3 Pilkada DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Senin (3/4) menegaskan, kondisi
kemiskinan di Jakarta sangat ekstrim. Sangat berbeda dengan kondisi kemiskinan
yang berada di sejumlah daerah di pelosok Tanah Air. Pendapat ini, berdasar
pengamatan sepanjang menyelusuri pelosok Jakarta selama menjadi calon Gunbernur
DKI Jakarta.
“Selama ini, saya sering melihat
kegiatan para guru di seluruh pelosok Tanah Air. Rasanya, saya sudah lihat
kemiskinan. Tapi ketika ditugaskan oleh bapak-bapak menjadi seorang Calon
Gubernur, di sini saya datang ke kampung-kampung, saya merasa a have not simple. Kemiskinan di tempat
ini adalah kemiskinan dengan kesempitan,” tegas Anies.
“Kemiskinan dengan polusi tinggi,
Kemiskinan dengan ketakpastian kerjaa, kemiskinan dalam ketimpangan, kemiskinan
dalam kesendirian, berbeda dengan kemiskinan yang kami lihat di pelosok Tanah
Air. Di sana, mereka miskin bersama keluarga besar. Mereka miskin, tapi udaranya bersih. Mereka msikin, tapi ada sumber daya alam. Beda sekali suasananya,”
papqr Anies.
“Kondisi ini, bukan barang baru!
Melainkan sudah terjadi sejak ea 1970-an, sehingga Jakarta mendapat ungkapan
pemeo yang menyatakan ‘Jakarta lebih kejam dari Ibu Tiri.’ Sampai sekarang, Jakarta masih keras. Jakarta
masih menjadi tempat ketimpangan. Wajar jika kita bertanya, kapan keadilan
sosial hadir di Jakarta?” ungkap Anies. (one)
No comments:
Post a Comment