PROFIL

Monday, March 27, 2017

kolonialisme - imperalisme dan kapitalisme



Joko Sumpeno
Pemimpinan Redaksi Radiopanjakarta.com

Che Guevara  menginspirasi bangsa-bangsa yang terjajah. Eropa biang kolonialisme  dan imperalisme  dengan kapitalisme sebagai porosnya yang beribu kandungkan Liberalisme itu, kendati dikoreksi oleh Marxisme- Leninisme dan dengan praksis komunisme, tetaplah kapitalisme  rupanya masih berapa jaya.



Perlawanan kecil dari Islam belum.mampu mengimbangi lajunya para kapitalis. Komunis hasil revisi tiada henti di China daratan, agak mampu mengimbanginya. Che Guevara pernah ke Jakara. Di Indonesia Che memang dikenal dikenal sejak Bung Karno berkuasa hingga kaum muda di tahun 80 an.
Sosok Che yq membetontak jarng dikehendaki oleh kaum mapan yang berpaham konservatif, khusunya di kalaangan birokrasi yang dalam.ketenangannya, diam-diam menggeroti ala Tikus...di malam hari, bahkan kini sepanjang hari bersama politisi.

Menurut saya perjuangan che dkk bukan merupakan perang kemerdekaan utk melepaskan diri dari penjajahan. Karena Kuba sudah merdeka sejak 20 Mei 1902 dari AS. Sementara revolusi dan pemberontakan kuba meletus antara tahun 1952 sd 1959. Pemberontakan tsb dipimpin  Castro bersaudara (fidel n Raul), Che dan Camilo Cienfuegos, semuanya adalah komunis yang merepsentasikan Marxis Leninis Blok Sovyet, melawan Fulgencio Batista yg didukung AS. Dengan demikian latar belakang revolusi Kuba bukan perang kemerdekaan Kuba, melainkan pertarungan blok Sovyet yang komunis dengan blok barat yang anti komunis. Singkat cerita che adl pejuang pembebasan untuk kemenangan blok komunis pada era perang dingin. Bukan pejuang kemerdekaan Kuba dari penjajahan. Akhir dari pemberontakan tsb adalah kemenangan Castro dengan revolusi Julinya di tahun 1959. Selanjutnya selama berpuluh2 tahun Castro  menjadi diktator komunis yg memerintah Kuba dengan tangan besi,  membelenggu kebebasan warga Kuba dengan ideologi marxist leninis persis korea utara saat ini.  Pertanyaannya kalau ujung2 dari perjuangan che dan castro tsb hanya membuahkan kediktatoran komunis, dimana letak pembebasannya untuk kebebasan rakyat kuba.? Sama saja Castro adl diktator Boneka Sovyet, Fulgencio Batista adl diktator boneka AS. Ringkasnya lepas dari mulut harimau masuk mulut buaya brow. Maaf kita berbeda persepsi ttg sosok che. Menurut saya legenda che diciptakan untuk romantisme perjuangan anak2 muda agar tertarik dengan ideologi yg diusung Che. Sekian brow Joko. Terima kasih.                        

Begini.....Negara-negara terjajah itu, sebenarnya secata politis telah ada yang merdeka...secara politis, paling tidak begitu,...namun secara ekonomi mantan penjajah itu masih bercokol dengan struktur kelembagaannya. Sebutlah di bidang pertambangan, perkebunan dan jasa keuangan..bahkan manajemen Internal masih dikuasai. Sebutlah itu masa peralihan..yang karena nanya di Bandung berlangsunglah KAA 1955. 

Penuntusan struktural politik, ekonomi di negara -/negara ( mantan) terjajah memang sedang terjadi di era kebangkitan negara-negara Asia ,Afrika 1950 - 1960 an Amerika Latin ( AAA) yang digelorakan oleh Bung Karno dengan jargon New Emerging Forces. Mereka sedang bangkit kendati dan ngan keterbatasan sumber daya manusia dan terikat dalam.ketergantungannyang nyata.

Bersama Bung Karno, waktu itu Gamal Abdul.Nasser, Nyerere, Mao Tje Tung, Nehru, dan Fidel Castro berjuang keras menjalin solidaritas keluar dari area Nekolim made by Eropa. Dalam situasi kebangkitan pasca penjajahan politik masih terasa sisa keterjajahan yang berbasiskan masih syburnya feodalisme dan keengganan birokrasi untuk menata zaman baru itu, tidak bisa lain kecuali menyandarkan pada ideologi kiri/: Sosialisme bahkan ...komunisme. Indonesia juga tak terkecuali masuk keorbitnya romantisme  kiri. Kapitalisme menjadi musuh bersama, dikobarkan oleh antara lain Che Guevara. Rusia di belahan Eropa dan sebagian Asia menjadi kiblat dan penyokong utama.

Selintas informasi di atas, sekedar melengkapi bahwa tokoh Che memang mendapatbtempat,...bahkan sampai menyisul.kejatuhan Uni Sovyet 1989-1990. Kita mengalaminya, penetrasi kiri baru sejak 1970 an yg juga melanda Jepang dan di jantungnya Barat, Inggris dan AS.

Korelasinya dengan Indonesia,  tampak pada aktivis kiri sebagian masuk ke Istana. Liberalisme juga mengalami restorasi internal, baik kepada anak kandungnya yang bernama kapitalisme dan demokrasi maupun kepada anak tirinya si sosialis - komunis. Pada sisi terbatas, di China daratan diinkubasi di kawasan-kawasan tertentu, meski dengan kendali dari partai ( PKC ).

Jika ada yang mengatakan bahwa komunis telah.mati di bawah kemengan kapitalisme, saya akan tuliskan: Itu tidak seepnuhnya benar. Lihatlah di Vietnam, RRC dan Kuba. Mereka mengalami perubahan, evolusi yang menyesuaikan dengan kondisi setempat, srbutlah pada marhaenisme,  Islamisme di Irak ( Baath) dan di beberapap negara semacam Venezuela 

Bagaimana dengan Indonesia yang kini lebih dekat dengan RRC ?. Itu tidak srmata-mata karena menurunya peran AS dan keunggulan China dalam kepesatan ekonominsrmata. Sebutlah, betapa dengan bangga mengintroduksikan jargon ala Aidit : Kerja, kerja dan Kerja. Itu pengulangan jsrgon Nyoto tangan kanan Aidit dilengkapi payung Revolusi Mental. Kesukaan yang memabokkan siapapun yang menggunakan kata Revolusi, jika bukan penggila komunisme ?. Menarik batas antarq halusinasi dan realitas terhadap reinkarnasi komunisme, itulah kerja politik di abad millenia ini. Percepatan pun tak bisa dibendung atas bantuan kemajuan teknologi informasi dengan medsosnya yang mencengangkan.

Jsp- radiopanjakarta.

No comments:

Post a Comment