PROFIL

Thursday, March 30, 2017

Nih ceritanya....

Pagi itu, asrama mulai sepi. Satu arau dua saja anggota asrama Pengawal Istana Sinuwun Ke 17 yang tinggal,...itupun sedabg dalam perawatan jalan. Sakit terluka, sehabis mengawal sabg Raja di Gogodog.



Dasar Pagelar, prajurit gagah, masih membujang lagi. Sering dimintai tolong dari anak2, gadis sampai nenek. Macam-macam saja suruhannya itu.

Dilalah...kok ya kebetulan, ibu satu anak dari suami yang lagi bertugas di perbatasan istana, sekitar 100 km dari pusat negara, memanggilnya. Mas..., Mas Gelar tolong ini jemuranku pada berantakan. Rupanya bambu yang dipasang melintang di belakang petakan asramanya lapuk. Harus diganti.

Dengan sigap, telanjang dada dan bersarungan saja, Gelar memenuhi panggilan ibu muda sebelah. Segera dientas, diambil satu persatu jemuran itu. Ketika menanyakan, adakah gerrgaji dan.bambu penggantinya, ibu muda yang minta tolong kepada Gelar itu, segera menjawab sambil menuju ke ketempat Gelar memberesi jemuran. Srrr...dug..dug  di dada Gelar, ketika menatap ibu yang masih sintal dan berkemben tipis, dan separoh atas menyembul kembaran gunung...seakan Merapi Merbabu berubah bentuk, memghiasi dada itu...
......sudah ya... Ntar sambung lagi.

No comments:

Post a Comment