Jakarta --Temuan 15 Ribu DPT ganda di Jakarta Utara dan Jakarta Barat oleh Tim Anies-Sandi serta tidak tertutup kemungkinan akan terus bertambah jumlahnya merupakan potensi kecurangan pilkada pada 19 April 2017 mendatang.
Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) mengharapkan warga Jakarta pendukung Anies-Sandi dapat berperan aktif mensukseskan pilkada tanpa kecurangan sekaligus memastikan kemenangan Anies-Sandi, tindakan itu berarti membantu KPUD dan Bawaslu serta penyelenggara pilkada lainnya.
Alangkah baiknya bila warga pendukung Anies-Sandi berinisiatif mencegah kecurangan di TPS masing-masing dengan mengadakan rapat konsolidasi. Warga pendukung Anies-Sandi dapat membuat surat undangan ke warga sekitar yang satu TPS pada 19 April mendatang dari rumah ke rumah. Selain mensukseskan pilkada dan Anies-Sandi, undangan kepada warga sekitar untuk rapat per TPS dapat menjadi ajang silahturahmi yang kian jarang dilakukan sejak perhelatan pilkada.
Langkah sederhana itu menurut GEPRINDO harus diimplementasikan dalam wujud kehadiran warga pendukung Anies-Sandi dari pagi hingga rekapitulasi suara ditanda tangani KPPS dan para saksi yang bertugas. Hal itu berguna mencegah pemilih ganda dan penggunaan SuKet AsPal (Asli Palsu), warga disekitar TPS pastinya dapat mengenali apakah seseorang pengguna SuKet benar warga di TPS tersebut.
Bila Warga pendukung Anies-Sandi mau melakukan itu dapat dipastikan kecurangan tidak terjadi secara massiv, sistematis, terencana. Tanpa kecurangan pasangan Anies-Sandi bukan hanya dipastikan menang namun akan menang telak. dengan demikian kewajiban warga Jakarta pendukung Anies-Sandi adalah mensukseskan pilkada dan kesuksesan pilkada berarti menangnya Anies-Sandi.
Jakarta harus menjadi teladan dalam berdemokrasi karena Jakarta representatif kemajemukan, semua suku bangsa yang ada di Indonesia ada di Jakarta. Warga yang aktif dalam pilkada tanpa dibayar akan menjadi teladan pula bagi warga lain di luar Jakarta. Mari sambut Gubernur dan Wakil Gubernur baru.
Salam Pribumi Indonesia
Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO)
Bastian P. Simanjuntak
No comments:
Post a Comment